Obsesi! chapter 4 (fanfic Justin Bieber)

HAPPY READING ~~~


~~~~~~~~~~~~~~~~
SEBELUMNYA


“aku tidak ingin ikut dengan mu” aku membalik kan badan ku berniat untuk pergi dari hadapan nya. Sampai tangan ku kembali di tarik dengan kasar oleh nya “don’t touch me” aku menarik tangan ku dan menatap Mr. Lautner dengan tatapan benci sekaligus muak

      “kau yg menginginkan nya, jadi jangan salah kan aku jika aku berbuat kasar padamu” aku memutar bola mataku “ikuti aku atau kau akan ku perlakukan kasar”

      “tidak akan pernah” aku menatap nya tajam, sejenak aku berfikir. Bukan kah ia tadi bersikap sangat lembut dan baik padaku, tapi mengapa ia menjadi seperti ini ? sungguh aneh.


*************
CHAP 4...



Satu pukulan keras mendarat di pipi ku yg meninggal kan bekas ke merahan, aku meringis sejenak. Dan saat itu pula aku mengetahui kalau tadi adalah mimpi buruk pertama ku untuk universitas ini atau lebih tepat nya dosen di universitas ini Aku mulai mengerjapkan mata ku, ku alihkan penglihatan ku ke seluruh arah. Baiklah Ve, yg tadi itu benar hanya mimpi dan aku masih duduk di sini dengan cuaca yg aneh bersama dengan... tunggu dulu, Justin ? sungguh aku tidak berani untuk menoleh kearah nya, aku takut kalau kejadian tadi bukan lah mimpi.
       
Tapi pikiran itu langsung hilang saat aku mendengar suara Justin

     “ada apa ?” aku menoleh dan tersenyum senang karena dia memang Justin, “apa kau memimpikan ku tadi?”

     “jangan membahas mimpiku”
        Setelah aku mengeluar kan kata dan nada ketus seperti itu Justin tidak membalas perkataan ku, aku perhatikan dirinya yg sedang sibuk menoleh ke kanan dan kiri.

        Ada apa dengan nya ?? apa yg sedang ia cari ??

     “apa kau merasa bahwa sekarang kita sedang di perhatikan ?” seketika aku merinding mendengar Justin berbicara seperti itu, ku naik kan bahu ku pertanda aku menjawab entahlah. Lalu Justin menoleh ke arah ku “aku seperti sedang di perhatikan seseorang, dan sepertinya aku tadi melihat Mr. Lautner di seberang sana” wajah ku memucat saat Justin menunjukan tempat dimana dia melihat Mr. Lautner, apalagi tempat itu sama dengan tempat dimana Mr. Lautner memeluk ku

     Ohh itu hanya mimpi yg anehhhh, aku mencoba untuk tidak memikirkan mimpi itu. Namun entah kenapa jika aku mendengar nama Mr. Lautner atau aku menyebutkan nama itu aku langsung berdidig ngeri

     “ku pikir lebih baik kita masuk ke dalam hotel karena sepertinya hujan tidak akan reda” suara Justin membuyarkan pikiran aneh ku lagi “apa kau baik-baik saja ? sejak kau bangun dari tidur mu, kau tampak berbeda” ku lihat dia menoleh sambil menunggu jawaban dariku

     “apa kau percaya akan misteri hotel ini?” aku menunduk

     “kita bicarakan itu di dalam ya” ku dengar suara Justin melembut

        Ku anggukan kepala ku lalu aku berdiri dari duduk ku untuk menyamai Justin, dia menarik ku menuju hotel. Kami berdua agak berlari karena hujan masih turun dengan aneh nya, lalu kami sampai di aula hotel.

     “kalian dari mana ?” kami berdua terhenti karena, mendengar suara yg ku rasa di tujukan ke arah kami. Aku menoleh lalu dengan seketika jantung ku berpacu dengan cepat, aku menunduk kan kepala ku dan mempererat genggaman ku pada Justin. Itu pertanda kalau aku benar-benar terkejut dan takut dengan apa yg ada di hadapan ku, seorang yg baru saja hadir di mimpi ku.



Mr. Taylor Lautner


~~~~~~~
tunggu chapter 5 nya yaaa!!



sekilas info: agar tidak bolak-balik mengecek update cerita ini, lebih baik kalian klik langganan dengan akun gmail kalian. Jadi jika cerita ini sudah ada kelanjutannya kalian akan mendapatkan notifikasinya di akun gmail kalian

Komentar

Bacaan Populer!