Happy Reading!!!
~~~~~~~
SEBELUMNYA....
“jika kau tidak suka dengan cara Universitas ini, mengapa kau masuk di Universitas ini ?” Justin mengeluar kan suara nya namun tidak memandang Jessica Veranda sama sekali
“terus bagaimana ?” Jessica Veranda membuka percakapan
*********
CHAP 2...
~~~~~~~
SEBELUMNYA....
“jika kau tidak suka dengan cara Universitas ini, mengapa kau masuk di Universitas ini ?” Justin mengeluar kan suara nya namun tidak memandang Jessica Veranda sama sekali
“oke, jika Justin memang keberatan untuk membimbing dua orang. Biar
Regina Maria bersama Zayn saja”
“tidak ada yg boleh membantah” sebelum ada yg mengomentari keputusan
darinya, Mr. Lautner sudah memberi peringatan
Mr.
Lautner sudah pergi sekarang, dan sore ini memang adalah acara pertama yg harus
di laksanakan. Zayn pun sudah membawa Regina pergi untuk menunjukan kamar yg
akan menjadi kamar nya untuk beberapa hari ini
“terus bagaimana ?” Jessica Veranda membuka percakapan
*********
CHAP 2...
“mau mu gimana Jessica ?” Justin berbalik
bertanya kepada Jessica Veranda
“panggil aku Ve, itu lebih baik ! dan jangan menjawab pertanyaan ku
dengan pertanyaan” Ve terlihat sangat ketus sekarang
“kau suka melawan yg lebih tua dari mu ternyata” Justin pergi begitu
saja tanpa menoleh sedikit pun ke arah Ve, dan Ve dengan tergesah-gesah
mengikuti langkah Justin.
Justin
membalikan tubuh nya hingga sekarang berhadapan dengan Ve, lalu ia diam
sejenak.
“kau tidak boleh jauh-jauh dari ku mulai sekarang, percaya lah kau
sedang tidak aman sekarang” entah ada angin apa tiba-tiba Justin bicara seperti
itu, tadi nya Justin memang ingin mengantarkan Ve ke kamar nya. Namun Justin
mendapatkan perasaan yg buruk akan menimpah Ve
“apa kah itu harus ? aku bisa jaga diriku sendiri” Ve langsung meninggal
kan Justin
“mau kemana ?” Justin agak berteriak karna Ve sudah agak jauh dari
tempat Justin berdiri
Lalu
Ve membalikan tubuh nya kembali, dan melihat Justin sedang memerhatikan nya
dengan teliti
“arrrgghhhhhttttt” tiba-tiba saja suara erangan
dari mulut Ve terdengar, Justin langsung menghampiri Ve yg terjatuh sekarang.
Justin
memperhatikan kaki Ve, dan mengapa ada darah mengalir ? Justin langsung merobek
ujung kemeja yg sedang di pakai nya, lalu di lilit kan ke kaki Ve
“sudah ku bilang, di sini benar-benar tidak aman” suara Justin
benar-benar lembut kali ini, Justin juga mengedarkan pandangan nya ke seluruh
penjuru yg ada di sana.
Ve
masih terkejut dengan apa yg terjadi dengan nya, mengapa bisa terjadi seperti
ini ? siapa Justin ? siapa yg melakukan nya ? setahu dia tidak ada siapapun di
sini kecuali Justin. Dan Justin berada jauh dengan nya, lalu siapa dia ?
pertanyaan itu yg selalu menghantui fikiran Ve sekarang.
Dan
Ve mulai sadar dari keterkejutan nya saat tangan hangat menyentuh pipi nya
dengan lembut. Sontak Ve langsung menjauh dari tangan itu
“ini aku, Justin. Apa kau baik-baik saja ?” terdengar suara yg sangat
hangat di dengar
“ada apa ini ? mengapa dia memilih aku ?” Ve terlihat gusar
“dia siapa Ve ?” Justin terlihat tidak mengerti dengan apa yg di katakan
Ve
“kau tidak pernah mendengar mitos itu?” ohh good, persetan Justin baru
ingat dengan itu. Perasaan khawatir menyelimuti hati Justin, apa benar itu ada
? Justin harus meyakinkan diri nya kalau itu hanya mitos belaka.
JESSICA VERANDA ...
Semua
berawal dari kejadian 3 hari yg lalu, di mana aku dan Justin di kejutkan oleh
luka di kaki ku yg sekarang sudah mulai mengering. Aku sedang duduk di taman
hotel ini, begitu pun dengan mahasiswa yg lain. Mereka didampingi oleh senior
pendamping mereka masing-masing, sedangkan aku ? Oh ayolah Ve, kau harus nya
merasa senang karena Justin itu tidak berada disini karena tidak ada lagi yg
mengganggu mu.
“hei” aku tersentak saat mendengar suara itu, dengan cepat aku menoleh
lalu tersenyum
“aku Regina Maria” gadis itu tersenyum padaku, kalau boleh jujur aku
merasa iri pada nya. Karena dia mempunyai rambut yg sangat indah, berwarna
hitam agak kecoklatan. Aku ingin memiliki rambut seperti itu, namun apa daya ?
yg ku punya hanya lah rambut hitam yg sama sekali tidak menarik.
“ah ya, nama ku Jessica Veranda”
“aku tahu itu Ve, dan dimana Justin ? bukan kah dia senior pendamping mu
?” aku tersentak saat dia menyebutkan nama Justin, oh ayolah Justin kenapa kau
belum datang ke taman ini. Aku malas sekali di beri pertanyaan semacam itu
terus
“aku sudah besar, jadi ku fikir aku tidak memerlukan Justin”
“oke kalau kau berfikir seperti itu” gadis itu menghela nafas. “aku akan
mengelilingi kota ini bersama Zayn, apa kau mau ikut ?”
“aku masih ingin di sini, terimakasih atas tawaran mu”
“bye” Renita berdiri dari duduk nya, lalu berlari menuju seorang pemuda.
Ku rasa itu yg bernama Zayn
Aku
memandangi seluruh mahasiswa yg ada di taman ini, dan niat ku adalah mencari
Justin dan meminta hak ku yg seharus nya ku dapatkan.
“VE” kudengar seorang gadis menjerit, tapi mengapa gadis itu menyebutkan
nama ku ? aku mencari sumber suara itu dan aku menemukan mahasiswa yg
berkerubung di sana.
Aku
berlari sekuat tenaga, ingin mengetahui apa yg sebenar nya terjadi. Saat aku
sudah sampai di depan gadis yg tergeletak di rumput, aku benar-benar terkejut
melihat nya.
“AKU INGIN MEMBUNUH MU” dengan tiba-tiba gadis itu berdiri dan
menerjangku begitu saja, ada apa ini ? aku mundur dengan perlahan.
“bunuh aku tanpa kau menyakiti siapapun”
entah kenapa aku mengeluarkan kata-kata itu, aku hanya ingin mengatakan nya.
“Ve” aku menoleh saat suara pemuda yg ku kenal memasuki pendengaran ku,
ternyata benar itu Justin. Kemana saja dia ? saat sudah seperti ini dia baru
muncul.
“AKU AKAN MEMBUNUH MU” gadis itu semakin
mendekat, aku tidak bergerak sedikit pun. Yg aku lakukan hanya diam dengan mata
yg menatap tajam kearah gadis itu
~~~~~~~~
Tunggu Chapter 3 nya yaa...
sekilas info: agar tidak bolak-balik mengecek update cerita ini, lebih baik kalian klik langganan dengan akun gmail kalian. Jadi jika cerita ini sudah ada kelanjutannya kalian akan mendapatkan notifikasinya di akun gmail kalian
Komentar
Posting Komentar